Digitalisasi Jadi Kunci Utama Inovasi dan Pengembangan SDM di Era Modern
KLIPING.ID, JAKARTA–Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menerima audiensi perwakilan Digital Transformation Center (DTC) Institut Teknologi Bandung (ITB) di kediaman resminya, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Senin (02/09/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi terhadap DTC atas upaya yang telah dilakukan dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, digitalisasi adalah kunci utama yang akan mendorong kemajuan inovasi di berbagai sektor, termasuk dalam pengembangan sumberdaya manusia (SDM).
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini, dan saya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh DTC dalam [mempercepat] digitalisasi. Saya meyakini, digitalisasi adalah kunci untuk kemajuan inovasi di semua sektor,” ungkap Wapres.
Lebih jauh, Wapres menyoroti pentingnya pengembangan SDM sebagai prioritas utama, mengingat meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Ia pun menyatakan bahwa beberapa institusi pendidikan formal belum mampu menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Jumlah pengangguran tampaknya meningkat, meskipun ini perlu dicek lebih lanjut. Oleh karena itu, perubahan besar sedang dilakukan, termasuk di sektor pendidikan politeknik,” lanjutnya.
Seiring perkembangan zaman, ketidaksesuaian antara keterampilan SDM yang ada dan tuntutan dunia kerja dapat menciptakan kesenjangan. Wapres menekankan pentingnya pelatihan ulang (reskilling) bagi tenaga kerja yang ada, serta peningkatan keterampilan bagi mereka yang telah tertinggal.
“SDM yang ada sekarang sudah tidak lagi sesuai dengan tuntutan [pasar kerja]. Kalau tidak segera [ditangani], kesenjangan akan semakin lebar,” jelas Wapres.
“Jadi perlu ada peningkatan lagi, reskilling. Di samping juga yang produk barunya, kemudian produk lama yang sudah tertinggal, dia harus di upgrade,” tambahnya.
Melalui inisiatif DTC, Wapres berharap transformasi digital akan menghasilkan inovasi yang signifikan, khususnya dalam mendukung pengembangan SDM. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak bisa lagi hanya bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA), tetapi harus mengandalkan SDM yang berkualitas dan berpengetahuan luas.
“Walaupun kita banyak sumber daya alam, kita akan tertinggal kalau SDM tidak kita siapkan,” ujar Wapres mengingatkan.
“Saya kira Bapak-Bapak ini harus bisa mengubah keadaan, perlu menyulap keadaan. Karena ilmu pengetahuan dan inovasi terus berkembang. Kita tidak bisa mengandalkan sumber daya alam [saja],” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DTC Djarot Agus Budianto, menyampaikan bahwa misi DTC adalah mengawal proses transformasi digital di berbagai sektor, termasuk kementerian, lembaga, BUMN, dan masyarakat luas. Tujuannya adalah meningkatkan nilai inovasi di tengah masyarakat Indonesia.
“[Meski] kita merupakan anggota G20, peringkat inovasi global kita berada di posisi 75,” ungkap Agus.
“Jadi memang harus dilakukan program pengembangan SDM terus menerus, dan DTC ini ada dalam garda terdepan untuk memulai program pengembangan SDM di Tanah Air,” imbuhnya.
Selain Direktur Eksekutif DTC ITB, hadir pula pada kesempatan ini, Senior Business Advisor DTC ITB Iduanto, Deputi Direktur DTC ITB Rizky Andrika, Wakil Kepala Pustekhan ITB Djarot, Direktur Pengembangan Sumber daya Manusia DTC ITB Siti Nur Azizah, dan Direktur Utama PT LAPI Ganesha ITB Harry Fardiman.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus (Stafsus) Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Stafsus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, dan Stafsus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas.*