Soal Naturalisasi, Ini Pandangan CEO PT Persib Bandung

Soal Naturalisasi, Ini Pandangan CEO PT Persib Bandung

KLIPING.ID, BANDUNG–Deputi CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono hadir dalam acara diskusi yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manuasia (Kemenkumham) Jawa Barat di TVRI Bandung, Selasa, 30 Mei 2023. Diskusi membahas kemanfaatan program naturalisasi berdasarkan pasal 20 Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.

Teddy mengatakan, program naturalisasi memberikan dampak positif bagi persepakbolaan nasional, baik di level Tim Nasional maupun klub.

Dikatakan Teddy, PERSIB untuk pertama kali dipperkuat pemain naturalisasi pada tahun 2010 ketika Cristian Gonzales resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Striker berdarah Uruguay itu dinaturalisasi untuk kepentingan Timnas.

Setelah menjadi WNI, Gonzales tampil dalam 32 pertandingan bersama Timnas dengan sumbang 13 gol. Sedangkan bersama PERSIB, Gonzales tampil dalam 72 pertandingan dengan sumbangan 41 gol. Itu belum termasuk 17 gol yang dibuatnya di Piala Indonesia.

Selain Gonzales, PERSIB telah menggunakan delapan pemain naturalisasi yaitu Sergio Van Dijk, Kim Jeffrey Kurniawan, Ezra Walian, Raphael Maitimo, Victor Igbonefo, Esteban Vizcarra, Fabiano Da Rosa Beltrame, Marc Klok dan Ezra Walian. Mereka semua sudah menjadi WNI sebelum bergabung dengan PERSIB.

“Sejak 2010, kecuali Gonzales, semua pemain naturalisasi yang kami rekrut sudah menjadi WNI sebelum bergabung. Dalam perekrutannya, kami mempertimbangkan kebutuhan tim, kemampuan pemain dibandingkan pemain lokal sehingga sehingga menghadirkan manfaat, terutama tranfer ilmu dan pengalaman,” kata Teddy.

Teddy mengatakan, PERSIB mendukung program naturalisasi tanpa harus mengabaikan proses pembinaan. Sebab, sejauh ini PERSIB terus bekerja keras melahirkan banyak pemain muda binaan melalui Akademi dan Diklat PERSIB. Dikatakan Teddy, pemain muda itu bisa mendapatkan manfaat dengan belajar kepada pemain naturalisasi, baik pengalaman maupun kemampuan teknis di atas lapangan.

Baca Juga:  Ditargetkan Lima Besar Dunia Olimpiade dan Paralimpiade di 2045

Victor Igbonefo yang hadir secara daring mengaku bangga menjadi warga negara Indonesia. “Aku sudah ada di Indonesia selama 7 tahun. Indonesia dan sudah seperti rumah sendiri. Aku coba membantu Indonesia bersama Timnas dan aku senang bisa menjadi warga Indonesia, negara yang semakin maju sepak bolanya dari tahun ke tahun,” ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, R. Andika DwiPrasetya menyebutkan, analisis kebijakan ini akan berusaha menjelaskan pergeseran tujuan, serta praktik yang baik dan benar dalam program naturalisasi atlet sesuai Pasal 20 Undang-Undang No. 2006 Tentang Kewarganegaraan.

“Analisis akan dilakukan dengan melakukan studi literatur dan wawancara mendalam kepada praktisi, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Rekomendasi dari analisis ditujukan kepada Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Intelijen Negara, dan Federasi Cabang Olahraga yang menaungi atlet keturunan Indonesia atau orang asing murni,” ucapnya.

Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andi Taletting Langi, Kepala Divisi Keimigrasian Yayan Indriana, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum, Jamaruli Manihuruk, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Strategi Kebijakan Kemenkumham Rl, Eko Noer Kristiyanto, dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan.*

Avatar

Hery -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *