Bersama Merenungi dan Amalkan Alquran

Bersama Merenungi dan Amalkan Alquran

Mencintai Al-Qur’an  tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata, tapi mencintai Al-Qur’an adalah dengan membersamai dan berinteraksi dengan Al-Qur’an setiap saatnya; membaca, memahami dan merenungi, serta mengimplementasikan kandungan maknanya.

Pada zaman dahulu, para sahabat adalah orang yang sangat mencintai Al-Qur’an. Mereka antusias penuh semangat mendengarkan wahyu yang disampaikan kepada mereka. Setiap deretan ayat yang didapatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bagaikan hadiah yang sangat berharga bagi dirinya. Maka tak ayal, banyak sahabat yang meluangkan waktu untuk menghafal, memahami dan merenungi serta mengimplementasikan isi kandungan maknanya.

Abu Abdurrahman al-Sulami mengatakan bahwa para sahabat belajar kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sepuluh ayat, mereka tidak akan mempelajari sepuluh ayat berikutnya kecuali mereka memahami kandungan ayat tersebut dan mengamalkannya (Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad: 466. Hadis ke-23482). Demikian pula, generasi setelah sahabat, tabi’in. Mereka dengan penuh semangat membaca Al-Qur’an tanpa mengenal waktu. Kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an dibuktikan dengan senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai teman sehari-harinya.

Imam al-Nawawi menceritakan bahwa terdapat sebagian tabi’in yang sehari-harinya membaca Al-Qur’an hingga mengkhatamkannya dalam sehari bahkan ada yang mengkhatamkannya di antara waktu dhuhur dan ashar. (Imam Nawawi, al-Tibyan fi Adab Hamalat Al-Qur’an: 47).

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/122191/4-cara-mencintai-al-qur-an

Baca Juga:  Ini Update Kepulangan Jamaah Haji ke Indonesia
Avatar

Anto -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *