Gus Baha: Lailatul Qodar Yakinkan Didapat
Kliping.id-Jakarta-Masih belum tahu tentang keistimewaan malam Lailatul Qodar. Ini hanya terjadi di Bulan Ramadhan.
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Bahauddin Nur Salim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar. Menurutnya, malam yang disebut Al-Qur’an sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan itu adalah jawaban Allah terhadap keresahan yang sebelumnya menimpa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian mengutip laman nu.or.id
Terkait dengan penentuan waktu Lailatul Qadar, Gus Baha mengungkapkan bahwa ulama berbeda pendapat tentang hal itu. “Nuzulul Qur’an itu malam (tanggal) 17 (Ramadhan). Jadi kalau itu memang disepakati ulama, berarti itu sudah selesai. Jadi tak usah dicari. Tapi kamu ya jangan bilang begitu. Bagaimanapun, menurut Nabi, disuruh mencari di 10 akhir (Ramadhan). Tapi ada ulama yang menduga 10 + 10, berarti mulai tanggal 11,” terangnya. Gus Baha menjelaskan, Nuzulul Quran itu memang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, karena tanggal itu sudah menjadi kesepakatan ulama.
Beliau pun mengutip ayat tentang Perang Badar yang terkait dengan turunnya Al-Qur’an ini.
وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ
“…Dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan….” (QS. 8:41).
“Tapi keyakinan saya, ya. Keyakinan saya, yang penting dicari, tapi yakin dapat saja. Yang penting dicari, tapi yang penting yakin dapat,” jelas Gus Baha, menekankan pada keyakinan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Keyakinan memperoleh malam istimewa itu, beliau dasarkan pada sebuah kitab klasik, kitab-kitab hadits karya ulama kuno.
Kali ini, Gus Baha tak menyebut nama kitab yang dimaksud. Hanya saja di kitab itu disebutkan, Nabi Muhammad sedang cerita bahwa Nabi Nuh umurnya 1000 tahun kurang 50, yang berarti 950 tahun. Nabi Ibrahim dan beberapa nabi terdahulu pun berumur panjang.
Kemudian Nabi Muhammad merasa resah tentang usia rata-rata umatnya yang tergolong pendek. Lalu Allah SWT merespons keresahan Nabi Muhammad tersebut dengan memberi bonus Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1000 tahun. “Itu rata-rata orang menghitung, (umurnya) 83,3,” kata Gus Baha, mengonversi 1000 bulan sama dengan 83,3 tahun.