Malapetaka Ledakan Beirut Lebanon

Malapetaka Ledakan Beirut Lebanon

Pemerintah Lebanon menetapkan keadaan darurat di Beirut selama dua minggu di tengah bencana yang disebut Presiden Lebanon Michel Aoun sebagai ‘malapetaka yang sulit digambarkan dengan kata-kata.’

Petugas penyelamat mencari lebih 100 orang yang hilang dari puing-puing. Sejauh ini paling tidak 100 orang meninggal dan lebih dari 4.000 luka-luka akibat ledakan Selasa (04/08). Lansir BBC Indonesia, Rabu (5/8/2020).

Kabinet juga meminta pasukan keamanan untuk menjamin tidak ada yang masuk ke lokasi ledakan.

Sementara itu, pejabat pelabuhan Beirut ditempatkan dalam tahanan rumah sambil menunggu penyelidikan ledakan tersebut.

Pertemuan darurat kabient memutuskan langkah itu Rabu (05/08), dan tahanan rumah akan diawasi oleh tentara Lebanon.

Baca Juga:  Ledakan Terjadi di Gereja Katedral Makassar
Avatar

Anto -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *