Menperin Ajak Ketua Baru Kadin Indonesia Kerja Sama Bangun Industri Lima Tahun ke Depan
KLIPING.id-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima Ketua Umum Baru Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie beserta jajaran pengurus di kantor Kementerian
Perindustrian, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/9) hari ini.
Dalam pertemuan yang
berlangsung di ruang kerja Menperin tersebut, Menteri didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin serta Staf Khusus Menteri. Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia hadir bersama Wakil
Ketua Umum Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Lampung Muhammad
Kadafi, dan Anggota Dewan Pertimbangan Nita Yudi.
“Kepada Ketua Umum dan Pengurus Kadin Indonesia yang baru, kami menyampaikan ucapan selamat
atas selesainya Munaslub yang menghantarkan Pak Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029,” ujar Menperin.
Agus melanjutkan, Kemenperin menaruh harapan besar kerja sama antara Kemenperin dan Kadin Indonesia guna membangun industri manufaktur Indonesia ke depan.
Menperin juga mengajak Ketum Kadin Indonesia untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dalam perumusan peta jalan atau roadmap bagi pembangunan industri manufaktur lima tahun ke depan.
“Oleh karena itu untuk membangun roadmap tersebut, dalam waktu dekat disepakati akan ada pertemuan antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia, dan melibatkan seluruh asosiasi industri
binaan Kemenperin,” jelas Menperin.
Agus mengungkapkan, berbagai kerja sama antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia akan terus didorong agar semakin optimal dan sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
atau RIPIN.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan waktu Menperin menerima jajaran pengurus Kadin Indonesia. “Terima kasih kepada Pak Menteri atas
kesediaannya menerima kami sebagai Ketua Kadin Indonesia yang baru. Dalam kesempatan tadi, kami melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang diselenggarakan
pada Sabtu (14/9) lalu di Jakarta,” ujar Anindya.
Kerja sama antara kedua pihak dirasakan manfaatnya oleh para pelaku industri. Menperin
menyebutkan, kerja sama tersebut meliputi antara lain pengembangan program hilirasi industri mineral, gas bumi, kelapa sawit, kakao, dan kelapa. Selanjutnya, terkait dengan penguatan dan perlindungan industri dalam negeri seperti kebijakan TKDN guna pendalaman struktur industri dalam negeri, penerapan standar nasional Indonesia (SNI), peningkatan kapasitas industri kecil dan
menengah (IKM) komponen untuk masuk dalam rantai pasok industri otomotif, pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia (SDM) industri, pengembangan industri hijau, pemberdayaan industri halal, serta bentuk kerja sama lainnya.