Terkait Kasus Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Dapat Pendampingan Kementerian

Terkait Kasus Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Dapat Pendampingan Kementerian

KLIPING.id-Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi turun tangan terkait kasus siswa SD yang dihukum duduk di lantai karena telat bayar SPP di Medan.

Arifatul menegaskan, pihaknya telah melakukan pendampingan dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Untuk kasus anak duduk di bawah karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayai, dari Kementerian kami melakukan pendampingan, bekerja sama juga dengan Kemendikdasmen dan sudah ada komunikasi. Dan insyaAllah kalau tidak salah anak ini malah mendapat beasiswa,” kata Arifatul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Arifatul juga menduga, kejadian serupa mungkin terjadi di sekolah lain. Ia menekankan pentingnya bagi sekolah untuk tidak melakukan tindakan yang berdampak negatif pada psikologis anak.

“Tapi sebetulnya mungkin banyak terjadi di tempat lain. Jadi ini mungkin sebagai peringatan juga untuk sekolah-sekolah untuk tidak melakukan yang berpengaruh terhadap psikologis anak,” tegasnya.

“Karena sebetulnya orangtuanya benar-benar tidak mendukung, akhirnya anak-anaknya yang jadi korban. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” sambungnya.

Mengenai aturan, Arifatul menjelaskan bahwa hukuman tersebut merupakan kebijakan dari wali kelas. Mengenai sanksi bagi wali kelas, ia menyebut bahwa hal tersebut masih dalam proses.

“Sebetulnya sudah ada. Karena sebetulnya itu adalah kebijakan dari wali kelas. Karena pihak sekolah tidak mengetahui,” kata Arifatul.

“Ini sedang diproses (sanksi) Mudah-mudahan nanti bisa diinformasikan lebih lanjut,” katanya. []

Baca Juga:  Anies Minta Dukungan Pesantren Mbah Maemoen
Avatar

Anto -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *